*Dikutip dari http://aids-ina.org/ yang diposting sudah lama yaitu Tuesday, 02 December 2008

Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika (HAMMI) Unijoyo menggelar aksi damai memperingati hari HIV/AIDS se dunia. Mengambil tempat di pintu Pelabuhan Kamal, mereka menyosialisasikan pentingnya pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi sekaligus Ketua Umum HAMMI Unijoyo Eko Bagus mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian untuk bersama-sama mencegah HIV/AIDS. Karena hingga kini penyakit ini belum ditemukan obatnya.


"Sebagai pemuda bangsa, kita bertanggungjawab untuk turut menyuarakan penyebaran dan pemberantasan HIV/AIDS," katanya.

Tidak hanya orasi, 34 anggota HAMMI membagi selebaran tentang ganasnya HIV/AIDS yang banyak memakan korban. Selain itu, dalam selebaran tersebut juga berisi pencegahan HIV yang menyebabkan AIDS.

Intinya, pencegahan HIV/AIDS tergantung pribadi. Caranya tidak berhubungan seks sembarangan, setia kepada pasangan, menggunakan kondom setiap melakukan hubungan seks. Selain itu, tidak menggunakan alat-alat suntik atau jarum suntik bergantian. Dan meningkatkan pengetahuan tentang AIDS.

Diambilnya pintu masuk Pelabuhan Kamal sebagai tempat sosialisasi, sambung Eko, dianggapnya sebagai pintu utama Madura sehingga representatif untuk mensosialisasikan HIV/AIDS.

Sementara, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan menggelar aksi yang sama di simpang empat Jalan Cokroaminoto, Kota Bangkalan. Mereka membagi selebaran berisi bahaya HIV/AIDS dan menempel pita warna merah kepada pengguna jalan.

Ilmi Rosida, peserta aksi damai memperingati hari HIV/AIDS se dunia mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengingatkan kepedulian masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS.

"Kegiatan ini kami laksanakan rutin setiap tahun. Intinya menyosialisasikan bahaya dan cara penularan, dan pencegahan HIV/AIDS," kata siswa kelas III bahasa ini.

Peringatan hari HIV/AIDS se dunia juga diperingati mahasiswa kesehatan di Bangkalan. Kemarin perwakilan mahasiswa STIKES Insan Se Agung turun ke jalan membagikan selebaran berisi bahaya HIV/AIDS di tiga titik lampu merah Jalan Halim Perdana Kusuma.

Sejak pagi, mereka membagikan lebih dari seribu selebaran yang juga dihiasi pita merah simbul perlawanan penyebaran AIDS. "Kita sebagai calon tenaga kesehatan juga harus sadar dan peduli untuk mencegah peredaran HIV/AIDS di Bangkalan," ujar Priwahyudi Efandy, korlap aksi.

"Semoga di hari AIDS se dunia kali ini, masyarakat makin sadar akan bahayanya. Sudah saatnya kita bantu para penderita melewati sisa hidupnya tanpa diskriminasi," pinta Priwahyudi. (c12/ale/tra)

Sumber:
Jawa Pos