Bangkalan - Sebanyak 20 pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu, menggalang dana untuk korban bencana gempa bumi di Sumatra Barat.

"Kami di sini juga merasakan kepedihan mereka atas bencana yang dialaminya, maka dari itu kita menggelar doa bersama dan menggalang dana untuk mereka," kata Kepala MAN Bangkalan, Nasito, Sabtu.

Nasito menjelaskan, ke-20 pelajar MAN disebar di empat titik yang dinilai strategis, meliputi "traffic light" Soekarno-Hatta, Junok, dan KH Moch Kholil, serta di depan MAN Bangkalan.

"Setiap titik ada lima pelajar yang diturunkan. Mereka membawa kardus yang bertuliskan peduli terhadap korban gempa di Sumatra Barat," ucapnya.

Menurut Nasito, hingga saat ini dana yang sudah terkumpul sebesar Rp1,5 juta. Kegiatan tersebut berlangsung selama delapan hari yang dimulai pukul 08:00 WIB hingga jam 12:00 WIB.

"Adapun siswa yang bertugas di jalan gantian. Misal, kalau hari ini si A, maka besoknya si B. Supaya tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mereka," ujarnya.

Nasito menambahkan, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut terkait apakah dana yang terkumpul langsung dikirim ke kanwil depag Sumatra Barat, atau masih melalui kanwil depag di Surabaya .

"Kami masih menunggu petunjuknya dari depag. Baru setelah itu akan dikirimkan kesana dana batuan yang telah terkumpul," urainya.

Selain melakukan penggalangan dana, para siswa itu, bersama para guru di MAN Bangkalan itu juga mengadakan doa bersama bagi korban tewas akibat guncangan gempa bumi di Sumatara Barat. Mereka tampak khusuk saat membaca ayat-ayat suci Al Quran.

Kepala Sekolah (Kasek) MAN Bangkalan, Nasito, mengatakan, aksi sosial dan doa bersama dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap korban luka maupun meninggal akibat musibah tersebut.

Source :