Oleh : Qosim al-Bankalani
Alumnus MAN Bangkalan 2006

Dari Ahmad bin Muhammad bin abdul karim bin Athoillah as-Sakandary :

من علا مة على الإعتماد على العمل نقصان الرجاء عند وجود الزلل
"Tergolong tanda-tanda berpegang teguh (terlalu percaya diri) terhadap amal perbuatan adalah berkurangnya harapan (kepada Allah) ketika terjadi kesalahan"

Sejenak kami coba jelaskan:

Dijelaskan kata hikmah ini berkaitan dengan ibadah dan amal perbuatan seseorang. Dalam hal ibadah, orang yang beribadah dengan mengandalkan amalan ibadahnya belaka tanpa rahmat Allah maka saat ia melakukan kesalahan ia akan kehilangan harapan pada rahmat Allah karena kesalahan yang diperbuatnya. ia akan mengira dirinya tak akan mendapatkan ampunan darinya terhadap amalan yang diperbuat maka harapannya akan rahmat Allahpun akan terus berkurang. "Amalan bukan satu-satunya tolak ukur sebuah ridlo Allah, tetap beribadah karena Allah dan mohon ampun atas segala kesalahan"


Sedangkan, orang2 yang beramal (bekerja) karena mencari rahmat allah... dengan kata lain tidak mengandalkan pekerjaannya, maka semangatnyapun tak pernah redup walau ia melakukan kesalahan dan kebangkrutan,,, ia masih yakin, orang yang berusaha akan mendapatkan apa yang diusahakannya, karena itu adalah janji allah dan sudah menjadi sunnatullah di dunia ini. ia akan yaqin pula bahwa selama dirinya berusaha maka Allah bersama dirinya, menolong dirinya dalam mewujudkan keinginannya.


Sebuah Semangat yang tak akan pernah redup saat kita yaqin pada ketentuan, kepastian, dan ketetapan Ilahi Robbi. Allah berfirman:

قل ياعبادي الذين اسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا من رحمة الله ان الله يغفر الذنوب جميعا انه هو الغفورالرحيم

Wassalamu'alaykum,