Oleh : Hosen Mohammad Dahri
Alumnus MAN Bangkalan 2005
Listrik pun tidak pernah absent mengumentri manfaat dirinya” aku meskipun kecil seperti ini banyak manfaatnya bagi kehidupan di dunia ini, aku bisa di butuhkan kapan saja, siang, malam, tempat sempit. Temapat luas. Buat hiburan, masak, computer, internet ngecas hp dan masih buanyak manfaatku meskipun aku keliatan kecil seperti ini.
Kata matahari" inilah daerahku, tak satu bendapun boleh menguasai kekuasaanku..biarkan aku sendiri yang menyinari dunia ini tanpa bantuan kalian semua, si raja siang inipun menampakkan keanggkuhannya, dia merasa yang palig banyak memberi manfaat kehidupan hanyalah dia. Dia bangga dengan sinarnya dia bisa menghidupi tumbuh-tumbuhan jadi lebih indah, jemuran pakaian kering dengan baik, bisa di gunakan tenaga listrik dan beberapa manfaat yang lainnya. Matahari selalu merasa bangga karena dianggap besar bentuknya/ sekalipun dia kecil di banding bintang yang lainnya.
Matahari paling angkuh karena tidak pernah menjalin komunikasi yang baik dengan rembulan, bintang dan sinar yang di buat manusia. Pada suatu masa mereka berkumpul mengadakan rapat “pentingya sinar bagi kehipan”
Dalam rapat tersebut mereka saling mempertahankan argumentsinya/ pendapatnya masing/ namun dari kesimpulan rapat di dapati kesimulan yang baik dan bagus. Mereka merasa legawa dengan hasil rapat ini. Kata rembulan meskipun kita keliatan indah di malam hari, kalau tidak ada matahri kita kan percuma menerangi bumi karena kalo tidak ada matahari bumi akan beku dan tidak akan ada kehidupan di dunia dan alam sekitarnya.. Matahahripun merasa bangga dengan hasil rapat tadi, dia yang sebelunya merasa paling dari segalanya namun pada akhirnya dia mengakui kelebihan rembulan, bintang dan sinar yang di buat oleh manusia. seandainya tidak ada rembulan dan bintang yang menyinari malam dan hanya ada sinarku, maka dunia ini akan gersang dan tidak akan ada air dan kehidupan, untuk apa sinarku ada kalou tidak ada manfaatnya bagi kehidupan. Kemudian listrik mengumentari akan kemampuan dirinya.dia memang bangga dengan sinar yang dia miliki. Tapi dia sadar sinanya tidak bisa menjangkau seperti yang di miliki rembulan, bintang dan matahari..
Begitulah hasil rapat benda-benda yang ada di jagat dan di sekitar kita.. mereka saling mengetahui kekurangan dan kelbihan mereka. Mataharipun yang merasa paling besar manfaatnya, sangat sombong, congkah, ujub, dan lain sebagainya, dia merasa takluk dengan kemampuan saudara-saudara sebangsa sinarnya sekalipun mereka lebih kecil.
Begitu juga bangsa manusia, sebenarnya mereka bangsa, Negara, pemimpin yang merasa paling berkuasa, bermanfaar dan berharga, itu karena adanya kekuansaan manfaat dan yang berharga.dari yang lebih kecil, kalau yang kecil tidak meberi manfaat mereka yang besarpun akan menjadi punah dan tidak ada kehidupan di dunia ini. Karena yang paling dari segalanya Adalah Tuhan yang maha kuasa menciptakan semua di atas.
Wallahu A’lam!!
0 komentar:
Post a Comment
SALAM Sobaat...!!! Silahkan tulis komentar anda di bawah ini. Terima kasih banyak atas partisipasinya. Sukses buat anda !!!